Jakarta
- Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa jam kerja panjang hingga 12 jam per hari yang diterapkan Jack Ma pada karyawannya kurang tepat.
Bhima menilai dalam tren ekonomi digital dewasa ini, kerja dengan waktu yang panjang tidak efektif. Dia mengatakan kini tidak perlu lagi kerja fisik dengan waktu yang lama.
"Kalau menurut saya dalam era digital sebetulnya nggak butuh kerja 12 jam sehari. Kalau trennya ekonomi digital nggak perlu kerja fisik yang terlalu lama," ungkap Bhima kepada detikFinance, Minggu (14/4/2019).
"Kita harusnya kerja lebih efisien dan efektif kerja dimanapun bisa nggak harus di kantor dan jam kerja pun relatif fleksibel. Jadi ke arah kerja cerdas, efisien, targetnya tercapai performa bagus, itulah tren kerja yang diminati sekarang," ungkap Bhima.
Bahkan, sebelumnya Bhima mengatakan apabila tidak adanya jam kerja yang seimbang seperti prinsip work life balance maka bisa memicu perilaku negatif bahkan bunuh diri bagi pekerja. Khususnya para pekerja muda yang masih sangat mudah tertekan.
"Itu bisa mendorong bunuh diri yang meningkat di usia remaja karena adanya tekanan kerja, jam kerja, dan adanya tekanan interaksi sosial berkurang sehingga memicu mereka berperilaku negatif," sebut Bhima.
(fdl/dna)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar