JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, tepatnya 17 April, Pemilu Serentak, yakni pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, bakal diselenggarakan. Ajang 5 tahunan ini diprediksi akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan selama sepekan ke depan.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan, selama sepekan terakhir ini, indeks melemah 1,05 persen. "Hal ini disebabkan karena sudah semakin dekat pemilu. Wajar jika pelaku pasar mengamankan dana dulu sambil menunggu hasilnya. Namun secara teknikal penurunan IHSG ini masih wajar," ujarnya, seperti dikitip dari Kontan.co.id. Senin (15/4/2019).
Pada perdagangan Jumat (12/4/2019) lalu, IHSG ditutup melemah di level 6.405,87 atau turun 0,067 persen.
Sementara untuk sepekan ke depan, William memprediksi indeks akan kembali menguat dengan support dan resistance masing-masing di level 6.380 hingga 6.500.
Baca juga: Bahana Sekuritas: IHSG Akan Berada di Kisaran 6.800 pada Tahun Ini
Selain sentimen Pemilu dia menyebutkan, laju indeks juga akan dibayangi oleh negosiasi AS dan Jepang terkait perdagangan putaran pertama pada 15-16 April di Washington.
Bertepatan dengan pekan pemilu ini, William menyarankan agar investor mencari timing yang tepat untuk masuk.
"Sentimen pasti mempengaruhi, namun sebagus atau sejelek apa sentimen pekan depan, harga saham tetap akan bergerak menyesuaikan waktunya, timing bisa dilakukan dengan menggunakan indikator stochastic," imbuhnya.
Dari sisi saham, dia menyarankan agar investor ikut mencermati pergerakan sejumlah saham seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang keempatnya merupakan anggota indeks KOMPAS100. Selain itu juga investor bisa mencermati PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA). (Krisantus de Rosari Binsasi)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ada pemilu, simak rekomendasi analis terkait pergerakan IHSG pekan depan
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar