Dini Listiyani · Senin, 15 April 2019 - 10:01 WIB
Setelah akun Outlook diretas, Microsoft meminta pengguna ganti kata sandi (Foto: Verge)
REDMOND, iNews.id - sasaran pengguna layanan e-mail Microsoft telah menjadi sasaran para peretas. Kini, perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia telah memulai pengguna yang terdampak.
Microsoft telah membuka beberapa pengguna Outlook.com memiliki peretas yang dapat mengakses akun selama berbulan-bulan awal tahun ini. Microsoft menemukan kredensial agen pendukung untuk layanan e-maill web-nya dikompromikan, yang memungkinkan akses tidak sah ke beberapa akun antara 1 Januari hingga 28 Maret 2019.
Para hacker, kata Microsoft, dapat melihat alamat email, folder nama, dan email baris subjek, tetapi bukan konten email atau lampiran. Sayangnya, Microsoft belum melaporkan banyak pengguna yang menyetujui dan siapa yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Data kami menunjukkan informasi terkait akun dapat dilihat, tetapi Microsoft tidak memiliki informasi mengenai alasan itu dilihat atau menggunakan informasi yang digunakan," kata Microsoft dalam email kepada pengguna yang terkait.
Melansir The Verge, Senin (15/4/2019), hacker yang diundang tidak dapat memenangkan detail login, atau informasi pribadi lainnya. Tapi, Microsoft tetap memperbolehkan pengguna yang menyetujui kata sandi mereka.
"Microsoft menyesali ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah ini. Yakinlah Microsoft telah meminta perlindungan data dengan sangat serius dan telah meningkatkan tim keamanan dan privasi internal dalam memecahkan masalah, serta menambahkan sistem atau proses untuk memperbaiki terulangnya hal itu," katanya.
Insiden keamanan ini terjadi bermingu-minggu setelah seorang peneliti keamanan diterima dari hacker ke server Microsoft dan Nintendo. Server pengembangan Windows Microsoft dilanggar selama beberapa minggu pada Januari 2017, memungkinkan hacker di seluruh Eropa untuk mengakses Windows versi pra-rilis.
Editor: Dini Listiyani
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar