Telset.id, Jakarta - Amazon menebar ancaman serius untuk Spotify dalam waktu dekat. Sumber internal menyatakan Amazon sedang menyiapkan layanan streaming musik gratis yang didukung iklan.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Minggu (14/04/2019), layanan streaming musik tersebut juga akan memberikan akses "Katalog Terbatas" dan bisa dimainkan di speaker Echo tanpa harus membeli atau mendaftar untuk layanan lain.
Selain itu, layanan ini akan membayar label musik per aliran musik tanpa menghitung jumlah iklan yang berjalan di lagu-lagu mereka.
Dalam waktu dekat, layanan streaming musik akan diluncurkan oleh perusahaan Jeff Bezos tersebut.
Sayangnya, Amazon belum mau mengomentari rumor tersebut. Saat ini Amazon telah memiliki layanan streaming musik berbayar, Amazon Prime Music, yang telah memiliki 20 juta pelanggan di tahun 2018.
{ Baca juga: Bos Amazon Ingin Pindahkan Orang Genius ke Antariksa }
Rencana Amazon ini dipermudah. Pasalnya jika mereka benar-benar merilis layanan streming musik gratis, bisa saja Amazon akan menjadi pembeli baru dalam industri layanan musik streaming dunia.
Layanan streaming yang saat ini sedang naik daun adalah Spotify. Pada kuartal keempat 2018 lalu, Spotify mengumumkan jumlah pengguna aktif bulanan mereka naik menjadi 207 juta, dari 191 juta pada kuartal sebelumnya.
Menurut The Verge, jumlah pengguna premium naik dari 87 juta menjadi 96 juta, sementara jumlah pengguna gratis dengan iklan naik dari 109 juta menjadi 116 juta orang.
Sebagai ganti, pada periode yang sama tahun lalu, Spotify memiliki 71 juta pengguna premium dan 93 juta pengguna “gratis”.
Tak hanya itu, Spotify juga untuk pertama kalinya meraih keuntungan. Perusahaan asal Amerika Serikat ini meraup EUR1,5 miliar atau senilai Rp23,8 triliun.
{ Baca juga: Spotify Dulang Untung, Seberapa Banyak? }
Itu artinya, untuk pertama kalinya Spotify meraup keuntungan operasional. Keuntungan itu mencapai EUR 94 juta (Rp 1,5 triliun). Ini adalah peningkatan yang sangat drastis dari kerugian sebesar EUR 87 juta (Rp 1,38 triliun) yang mereka derita pada akhir Q4 2017. [NM / HBS]
Sumber: Engadget
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar